sebuah langkah awal menuju desa wisata yang menawarkan paduan keindahan dan pendidikan memberikan pengalaman yang tak bisa dilupakan

Peternakan

Usaha beternak sapi potong pada dasarnya adalah usaha yang dikelola secara turun-temurun oleh penduduk Desa Malahayu khususnya di Dusun Limbangan. Sapi-sapi milik peternak menempati area di sekitar perumahan penduduk. Karena makin berkembangnya populasi ternak sehingga mengganggu kebersihan dan kesehatan lingkungan, maka para tokoh masyarakat, kepala desa, serta para pemilik sapi sepakat untuk memindahkan lokasi ternak menjadi satu kawasan yang jauh dari pemukiman. Hasil kesepakatan tersebut yaitu pendirian kelompok tani ternak sapi (KTT) Cikoneng Sejahtera yang dilaksanakan pada tahun 2006 tepatnya pada tanggal 20 Februari. Hal ini juga dilandasi atas kerelaan dan keinginan masyarakat untuk berkembang dan ingin mengelola sapi dengan lebih baik dan benar.

Sapi di KTT Cikoneng Sejahtera

Pada mulanya anggota kelompok pada tahun 2006 berjumlah 30 orang dengan rata-rata kepemilikan sapi potong 5 ekor per anggota. Selanjutnya, KTT Cikoneng Sejahtera terus berkembang hingga jumlah anggotanya mengalami peningkatan secara signifikan. Dan sekarang (Agustus 2011) jumlah anggotanya mencapai 61 orang.

Peranan KTT Cikoneng Sejahtera dalam upaya menyukseskan program swasembada daging 2014 cukup besar dan signifikan yaitu sebagai penyedia bibit ternak sapi potong sekaligus sebagai pelestari plasma nutfah khususnya jenis sapi Jawa Brebes atau lebih dikenal dengan jenis sapi Jabres. Selain usaha pokok pemeliharaan ternak sapi potong, Cikoneng Sejahtera juga memiliki usaha lain yaitu menyediakan sapi potong, bibit sapi potong seperti yang telah disebut, dan simpan pinjam. KTT ini juga mengaplikasikan pemanfaatan limbah kotoran ternak untuk pupuk alternatif dan biogas sehingga menghasilkan keuntungan tambahan.

Lima tahun berdiri membuat Cikoneng Sejahtera semakin berkembang dengan memiliki berbagai fasilitas seperti bangunan sekretariat, sistem administrasi yang rapi, sarana perkandangan yang lengkap dengan panjang 400 meter, instalasi biodigester, alat pengolah pupuk organik (APPO), dan lain-lainnya. Cikoneng Sejahtera secara rutin mengadakan pelatihan-pelatihan bagi anggotanya sehingga transfer ilmu dan diskusi terus berjalan. Dalam perkembangannya, kelompok tani ternak ini menggandeng beberapa mitra di antaranya Koperasi Budhi Karya untuk simpan pinjam, Perum Perhutani  untuk penanaman rumput diarea perhutani, Unsoed Purwokerto sebagai penyedia narasumber pelatihan dan penelitian, dan mitra lainnya. Tak heran jika Cikoneng Sejahtera pada tahun 2010 mengukir prestasi yang membanggakan dengan meraih juara I tingkat Nasional dalam lomba kelompok ternak.